
Dunia taintmen belakangan ini marak dengan nuansa islami,
Banyak sinetron atau film yg mengambil nuansa tersebut, yang mengekor dari suksesor sebelumnya yakni ayat-ayat cinta.
Yang marak di bicarakan di media cetak maupun internet ahir-ahir ini adalah film PEREMPUAN BERKALUNG SORBAN, banyak forum atau blogger yang mengambil tema ini, berbagai fariasi tanggapan dari para responden dari yg salut sampai yang mengkeritik habis, bahkan sang imam masjid agung di jakarta pun ikut berkmentar soal yang satu ini.
Tidak begitu salah garapan film ini, hanya saja banyak hal yang harus di ganti dalam film ini, ada keterbalikan karakter dalam film ini, seperti larangan santri putri yg tidak boleh keluar pondok selain dengan mukhrim, aturan ini memang ada di dalam pesantren dan itu adalah sesuatu yg benar, akan tetapi di dalam film PBS (perempuan berkalung sorban) aturan tersebut malah menjadi sesuatu yg di pandang salah karna penempatan karakter atau posisi yang salah, itu salah satu kelemahan film ini.
Suatu kebenaran tetapi di posisikan ke dalam yang salah, dan menempatkan sang pemberontak sebagai pahlawan, itu adalah sesuatu yang dzolìm, artinya dosa besar terhadap agama, dan sangat tidak mendidik ke arah yg benar,
-hero to zero, zero to hero-
Na'udzubiLLAH mindzalik.
Semoga pemikiran-pemikiran penulis yang menyudutkan agama yang seperti itu tidak di tiru oleh yang laenya.
0 komentar:
Post a Comment